Rabu, 01 Agustus 2012
Pandangan Pertama
Itulah saat yang memisahkan aroma
kehidupan dari kesedarannya.
Itulah percikan api pertama yang
menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik
dari dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan
pada telinga jiwa tentang risalah hari-
hari yang telah berlalu dan
mengungkapkan karya kesedaran yang
dilakukan
malam, menjadikan mata jernih melihat
kenikmatan di dunia dan menjadikan
misteri-misteri keabadian di dunia ini
hadir.
Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar,
dewi cinta, dari suatu tempat yang
tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di
dalam ladang hati, perasaan
memeliharanya,
dan jiwa membawanya kepada buah-
buahan.
Pandangan pertama kekasih adalah
seperti roh yang bergerak di permukaan
air
mengalir menuju syurga dan bumi.
Pandangan pertama dari sahabat
kehidupan
menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah,
maka terjadilah ia"
-Kahlil Gibran-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar